Kita telah mengetahui banyak manfaat tentang vitamin C, tetapi bagaimana dengan vitamin D? Vitamin D merupakan salah satu nutrisi yang sangat esensial bagi tubuh. Namun, sering kali kurang mendapat perhatian khusus. Padahal, manfaat vitamin D tidak bisa disepelekan karena membantu pertumbuhan tulang dan mendukung daya tahan tubuh.

 

Banyak orang mengalami kekurangan atau defisit vitamin D tanpa menyadarinya. Gejala-gejala umum yang menunjukkan tubuh kekurangan vitamin D antara lain tubuh mudah berkeringat saat suhu sekitar masih normal. Tanda-tanda lainnya, tubuh mudah merasa letih tak wajar meskipun jam istirahat cukup dan tidak banyak melakukan aktivitas (sedentary).

 

Seseorang dikatakan kekurangan vitamin D jika kadar vitamin D dalam tubuh hanya 21-29 nanogram per mililiter. Namun, jika kadar vitamin D dalam tubuh lebih rendah dari 20 nanogram per mililiter, ini yang perlu diwaspadai karena tubuh mengalami defisiensi.

 

Efek kekurangan vitamin D pada anak-anak bisa berimbas pada gangguan masa pertumbuhan. Anak yang mengalami defisiensi vitamin D bisa mengalami kepadatan tulang berkurang, perkembangan motorik terhambat, otot-otot menjadi lemah, bentuk kaki menyerupai huruf O, serta pertumbuhan gigi yang terlambat. Selain itu, pertumbuhan tulang anak menjadi kurang maksimal.

 

Sementara itu, bagi orang dewasa, kekurangan vitamin D bisa memicu sejumlah gangguan kesehatan. Salah satunya adalah osteoporosis. Kekurangan vitamin D bisa mempercepat timbulnya osteoporosis atau justru membuat kondisi osteoporosis makin parah. Selain itu, risiko radang sendi juga lebih tinggi. Defisiensi vitamin D juga bisa memicu penyakit autoimun, penyakit jantung, kanker, atau memperbesar peluang risiko diabetes.

 

Tidak hanya mengganggu kesehatan fisik, kekurangan vitamin D juga bisa mempengaruhi kesehatan mental. Seseorang bisa berisiko tinggi mengalami depresi jika tubuh kekurangan asupan vitamin D.

 

Untuk itu, kita perlu mencukupi asupan vitamin D setiap hari. Sumber vitamin D utamanya berasal dari makanan atau sinar matahari. Untuk itu, penting bagi kita untuk memastikan asupan makanan yang bernutrisi lengkap. Berikut ini adalah cara-cara untuk mencukupi kebutuhan vitamin D.

Luangkan waktu berjemur di bawah sinar matahari secara rutin. Misalnya, setiap akhir pekan selama 30-45 menit. Aktivitas berjemur ini bisa juga dilakukan sambil berolahraga seperti lari pagi, stretching, atau jalan kaki. Sinar matahari ini akan membantu proses perubahan provitamin D menjadi vitamin D yang bisa dimanfaatkan secara optimal dalam tubuh. 

Salah satu sumber vitamin D adalah susu dan turunannya, seperti keju dan yoghurt. Sumber vitamin D lainnya bisa didapatkan dari beragam jenis ikan-ikanan seperti ikan teri, ikan tuna, dan ikan makarel. Asupan sayuran hijau seperti brokoli dan bayam atau buah-buahan seperti pisang juga bisa membantu mencukupi asupan vitamin D. 

Terkadang kita membutuhkan tambahan asupan vitamin D dalam bentuk suplemen jika berada dalam kondisi khusus. Konsumsi suplemen vitamin D ini bisa dilakukan ketika daya tahan tubuh menurun, tubuh tidak fit, atau dalam masa pemulihan penyakit. Asupan vitamin D ini akan mendukung daya tahan tubuh.

 

Untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan sistem imun kuat, kita perlu memastikan asupan makanan bergizi dan sesekali berjemur di bawah sinar matahari. Asupan vitamin D sama pentingnya dengan asupan vitamin lainnya. Jadi, mari kita jaga kesehatan tubuh setiap hari. Selain itu, konsisten menjalankan gaya hidup sehat seperti berolahraga rutin dan mengonsumsi makanan bergizi juga akan membantu sistem imun tubuh.

 

 

 

Referensi:

Mayoclinic.org Vitamin D Deficiency. [Diakses 4 Desember 2023]

Medlineplus.gov Vitamin D Deficiency. [Diakses 4 Desember 2023]

Kemkes.go.id 5 Tanda Kekurangan Vitamin D. [Diakses 1 Desember 2023]

HerminaHospitals.com Dampak Kekurangan Vitamin D pada Anak. [Diakses 1 Desember 2023]

Sehatq.com Akibat Kekurangan Vitamin D. [Diakses 1 Desember 2023]