ARTIKEL

Waspada Penipuan OTP! Lindungi Akses Transaksi Polis Kita

15/12/2025 dot Baca 3 menit
image
Kode One Time Password (OTP) adalah lapisan keamanan tambahan yang sangat penting untuk melindungi transaksi finansial, termasuk polis asuransi. OTP biasanya dikirim melalui SMS, email, atau aplikasi keamanan, dan berlaku hanya dalam beberapa menit. Sayangnya, maraknya kejahatan siber membuat kode rahasia ini sering menjadi sasaran penipuan. Memahami cara kerja OTP dan risiko penyalahgunaannya akan membantu Kita menjaga keamanan data dan dana.

Mengapa OTP Penting dalam Transaksi Polis

Dalam dunia asuransi, OTP digunakan sebagai langkah verifikasi akhir sebelum transaksi penting diproses, misalnya:
●      Pembukaan Polis (Submission): Penandatangan dokumen pembukaan polis.
●      Penarikan Dana (Withdrawal): Mencairkan nilai tunai polis.
●      Pencairan Polis (Surrender): Mengakhiri polis sebelum jatuh tempo.
●      Perubahan Data Nasabah: Mengganti alamat, nomor telepon, atau penerima manfaat.
●      Pengalihan atau Penempatan Investasi : Mengubah alokasi dana pada polis unit link.
Setiap transaksi tersebut melibatkan informasi keuangan sensitif. Tanpa lapisan OTP, akun Kita sangat rentan dibobol pihak tidak bertanggung jawab.

Modus Penipuan OTP yang Sering Terjadi

Penipu memanfaatkan teknik social engineering untuk membuat korban menyerahkan OTP secara sukarela. Berikut beberapa modus umum:
1. Telepon Palsu Mengatasnamakan Perusahaan Asuransi
Pelaku mengaku sebagai petugas resmi, berpura-pura melakukan verifikasi data polis dan meminta OTP “untuk konfirmasi”.
2. Pesan Singkat dan Chat dengan Tautan Berbahaya
SMS atau pesan instan berisi tautan palsu yang mengarahkan korban ke situs tiruan agar memasukkan OTP.
3. Phishing Website
Situs palsu yang meniru portal resmi perusahaan asuransi atau bank untuk mencuri OTP dan data login.
4. Aplikasi Tidak Resmi
Aplikasi pihak ketiga yang tidak aman dapat merekam pesan OTP atau menginfeksi ponsel dengan malware.

Cara Melindungi OTP dan Akses Transaksi Polis

Agar terhindar dari risiko penipuan, terapkan langkah-langkah berikut:
1. Jangan Pernah Membagikan Kode OTP
OTP hanya untuk Kita. Pihak resmi baik perusahaan asuransi, bank, maupun lembaga keuangan tidak akan pernah meminta OTP melalui telepon, email, atau pesan singkat.
2. Gunakan Perangkat Pribadi yang Terlindungi
Selalu gunakan ponsel atau komputer pribadi dengan pengamanan seperti PIN, sidik jari, atau pengenalan wajah.
3. Aktifkan Notifikasi Transaksi Real-Time
Pastikan Kita menerima SMS atau email pemberitahuan setiap kali ada transaksi pada polis. Notifikasi ini membantu mendeteksi aktivitas mencurigakan sedini mungkin.
4. Periksa Riwayat Transaksi Secara Berkala
Login secara rutin ke akun asuransi Kita untuk memastikan tidak ada transaksi yang tidak dikenal. Jika ada aktivitas aneh, segera hubungi layanan pelanggan resmi.
5. Hati-Hati dengan Jaringan Internet Publik
Hindari mengakses akun asuransi melalui Wi-Fi publik yang rentan disusupi peretas. Gunakan jaringan pribadi atau koneksi data seluler yang aman.
6. Gunakan Autentikasi Ganda (2FA)
Jika tersedia, aktifkan verifikasi dua langkah selain OTP, misalnya menggunakan aplikasi autentikator, untuk keamanan berlapis.

Tindakan Cepat Jika OTP Disalahgunakan

Apabila Kita merasa kode OTP telah jatuh ke tangan yang salah atau menemukan transaksi mencurigakan:
1. Segera Hubungi Perusahaan Asuransi
Laporkan kejadian ke layanan pelanggan resmi untuk memblokir transaksi yang belum diproses.
2. Ganti Kata Sandi dan Perbarui Data Keamanan
Ubah kata sandi akun asuransi, email, dan aplikasi perbankan.
Melindungi kode OTP sama pentingnya dengan menjaga identitas dan akses keuangan Kita. Dengan waspada terhadap modus penipuan, menggunakan perangkat yang aman, serta rutin memantau transaksi, nasabah dapat mencegah kebocoran data dan kehilangan dana. Jadikan kebiasaan digital yang aman sebagai bagian dari perlindungan menyeluruh atas polis asuransi Kita.
Source:
 
https://vida.id/id/blog/masih-menggunakan-password-dan-otp-hati-hati-phishing
https://www.bankmas.co.id/id/blog/cara-menjaga-kerahasiaan-kode-otp/

Anda mungkin juga tertarik dengan