Banyak orang yang sering hanyut dalam aktivitas seharian hingga pada akhirnya menjadi stres. Salah satu cara mengatasinya adalah melakukan meditasi untuk membantu membuat tubuh lebih rilaks. Aktivitas ini juga diklaim mampu menormalkan tekanan darah, mengatasi masalah tidur, menghilangkan kecemasan, dan mencegah depresi.

 

Meditasi pun bisa dikombinasikan dengan olahraga atau aktivitas fisik lainnya. Menurut Monique Derfuss, seorang instruktur yoga besertifikat, aktivitas ini bisa dilakukan sebelum atau sesudah olahraga bergantung dari jenis olahraga yang dilakukan.

 

Saat olahraga lebih mengedepankan fisik, meditasi sebaiknya dilakukan setelahnya untuk membuat tubuh lebih relaks. Berbeda hanya saat olahraga yang dipilih berkaitan dengan pernapasan, lakukan meditasi sebelumnya. Hal ini akan membawa tubuh lebih fokus dalam melakukan olahraga pernapasan.

 

Kita perlu tahu dulu kapan waktu yang tepat untuk melakukan meditasi. Pasalnya, setiap orang punya kesibukan yang berbeda. Meditasi bisa dilakukan kapan pun dan itu sama baiknya.

Tempat menjadi elemen penting dalam melakukan meditasi. Pastikan tempat tersebut tenang dan jauh dari kebisingan. Jika diperlukan, tambahkan aromaterapi untuk memberikan rasa nyaman saat kita berada di dalamnya. Coba juga susun lokasi meditasi dengan alas yang empuk karena aktivitas ini akan dilakukan dalam beberapa menit.

Balas semua pesan dan email sebelum masuk ke dalam ruangan. Setelah itu, nonaktifkan seluruh perangkat elektronik yang dimiliki, mulai dari smartphone, laptop, tablet, atau apa pun yang bisa menimbulkan bunyi. Tinggalkan semua barang tersebut di luar ruangan untuk membuat sesi meditasi lebih fokus.

Meditasi juga seharusnya dilakukan dengan sangat nyaman. Namun, bukan berarti tubuh kita bisa lemas dan membungkuk saat melakukannya. Urusan postur tubuh saat melakukan meditasi juga tergantung dari siapa yang sedang melakukannya. Aktivitas ini bisa dilakukan di atas kursi dengan posisi duduk biasa, duduk bersila dengan alas bantal lantai atau duduk di atas kasur.

Banyak orang mungkin bingung pada waktu seperti apa seseorang sudah dikatakan sedang bermeditasi. Salah satu tanda yang bisa membuat kita bisa memulainya adalah merasakan segala sesuatu dengan Indera. Cobalah tutup mata dan mulai dengan merasakan segala hal yang menyentuh kulit, aroma yang tercium, dan rasa yang muncul di lidah. Langkah ini membuat kita terhubung dengan seluruh tubuh.

Setelah keseluruhan tubuh terhubung, mulailah mengatur pernapasan. Lakukan teknik pernapasan yang membuat fokus dan nyaman. Untuk pertama kali, cobalah pertahankan teknik pernapasan ini selama 5 menit. Tingkatkan durasi meditasi setelah melakukannya lebih sering.

Bagian tersulitnya adalah saat sesuatu muncul di pikiran dan mengganggu fokus. Namun, meditasi akan membuat kita lebih bijak dalam mengelola pikiran. Cobalah untuk mengembalikan fokus dengan membuang pikiran negatif tersebut. Keahlian ini mungkin baru bisa dilakukan setelah terbiasa melakukan meditasi.

 

Itu dia cara melakukan meditasi yang bisa dicoba sendiri di rumah. Alangkah baiknya jika kita bisa melakukannya secara rutin untuk menjaga pikiran tetap dalam melakukan berbagai aktivitas. Jika bingung mau memulai dari mana, yuk bergabung dengan AIA Vitality. Kita bisa melakukan tantangan aktivitas fisik, termasuk meditasi. Untuk setiap tantangan yang berhasil diselesaikan, kita akan mendapatkan poin yang bisa ditukarkan dengan berbagai reward! Yuk, join sekarang.

Referensi:

 

Healthline. Is There a Best Time of Day to Meditate?. [Diakses pada 18 September 2023]

 

Insider. How to meditate: The beginner's guide to building a meditation habit and practicing mindfulness [Diakses pada 18 September 2023]

 

National Health Service. How to meditate for beginners. [Diakses pada 18 September 2023]