ARTIKEL

Money Habit Ini Bisa Ganggu Kesehatan Finansial, Lho!

Baca 2 menit
Financial Wellness AIApedia Money Habit Kesehatan Finansial
Good morning exercise
Money habit yang dianggap wajar oleh banyak orang ternyata bisa memberikan pengaruh yang kurang baik untuk kesehatan finansial kita. Beberapa contohnya, seperti membayar admin e-wallet, tidak menyiapkan proteksi, dan terlalu sering membeli barang sebagai bentuk self-reward. Jika terus dibiarkan, lama-lama bisa semakin menjauhkan kita dari kesejahteraan finansial. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk merubah money habit yang dianggap wajar tersebut.
 
Money habit atau kebiasaan kita dalam mengelola dan menggunakan uang, secara langsung memberikan pengaruh pada kesehatan finansial kita. Dalam jangka pendek, pengeluaran-pengeluaran kecil yang kita lakukan mungkin terlihat gak terlalu besar, tapi akan jelas berbeda jika kita kalkulasikan selama sebulan atau bahkan setahun. Jumlah yang awalnya kecil bisa menjadi lumayan, lho.
 
Seperti yang dikutip dari CNBC, dari segi perilaku kita dalam mengelola keuangan, ada beberapa habit yang menyebabkan kita menghabiskan lebih banyak uang. Salah satunya adalah kecenderungan kita untuk lebih berfokus pada kepuasan langsung dibandingkan manfaat jangka panjang yang diperoleh. Selain itu, money habit yang terbentuk dari apa yang tengah trend atau dilakukan juga oleh orang disekitar kita.

Money habit yang dianggap wajar

Apa saja contoh money habit yang dianggap wajar tapi bisa mengganggu kesehatan finansial? Misalnya saja, kebiasaan kita ngopi di cafe. Untuk satu gelas kopi yang mungkin harganya di kisaran Rp50,000, jika hanya dihitung 2-3 kali pembelian saja totalnya sudah Rp150,000. Bagaimana kalau dalam sebulan kita terbiasa ngopi hingga 10 kali? Kalau dikalkulasikan jumlahnya lumayan besar, bukan?
 
Contoh money habit lainnya yang memberikan kepuasaan langsung, yaitu self-reward dalam bentuk membeli barang favorit. Tidak ada yang salah dengan bentuk self-reward ini, karena memang penting untuk kita memberikan apresiasi pada diri sendiri. Akan tetapi, jika kita terlalu sering menghadiahkan diri sendiri dalam bentuk berbelanja barang-barang baru, pengeluaran kita bisa membengkak.
 
Nah, terkait money habit yang dipengaruhi oleh perkembangan teknologi dan dirasakan juga oleh orang di sekitar kita adalah membayar admin e-wallet. Mungkin ada yang bertanya-tanya apa iya biaya admin yang biasanya hanya sebesar Rp.1000, bisa berpengaruh ke kondisi keuangan? Nyatanya kalau kita coba kalkulasikan dengan intensitas yang cukup sering dan jangka waktu cukup panjang, ternyata nominalnya juga lumayan.
 
Money habit lainnya yang dianggap wajar adalah menggunakan uang tabungan atau dana darurat saat berobat. Masih ada yang beranggapan gak perlu nyiapin proteksi karena itu bukan termasuk hal yang mendesak. Padahal semakin ditunda-tunda, yang ada pengeluaran tanpa proteksi ini bisa bikin finansial kita ambyar.

Bagaimana mengubah itu?

Mengubah money habit dengan habit baru yang mendukung kesehatan finansial, bisa kok untuk dilakukan! Ada strateginya tergantung dari jenis pengeluarannya. Misalnya saja, untuk mengatasi kebiasaan terlalu sering ngopi di cafe, kita bisa membuat spend rules berapa kali batasan untuk ngopi di luar dan menggantikannya dengan membawa tumbler kopi dari rumah. Untuk lebih memotivasi, kita juga bisa mendepositkan uang yang kita hemat setiap menahan diri untuk gak ngopi.
 
Berbicara mengenai self-reward, kita bisa mencari alternatif memberikan apresiasi pada diri sendiri tanpa mengeluarkan uang, lho. Misalnya saja, dengan melakukan perawatan diri di rumah, menonton drama, atau bahkan hanya sekadar tidur siang. Terkesan simpel, tapi bentuk apresiasi ini bisa memberikan energi positif dan membuat tubuh kita lebih rileks.
 
Selanjutnya, penghematan yang bisa dilakukan terkait biaya admin e-wallet. Semakin sering kita melakukan pemindahan dana dari rekening ke e-wallet, maka total biaya admin yang dikeluarkan akan semakin bertambah. Untuk menyiasatinya, kita bisa coba membuat perencanaan setiap bulannya berapa nominal uang yang perlu disimpan di e-wallet. Dengan membuat perencanaan semacam ini, kita bisa meminimalisir jumlah top-up yang dilakukan.
 
Bagaimana dengan hal terkait proteksi kesehatan? Kita perlu mengubah mindset bahwa proteksi itu tidak bisa ditunda-tunda. Penting untuk mempersiapkannya sedini mungkin. Salah satunya dengan cara memiliki asuransi yang bisa mengcover risiko yang bisa muncul di kemudian hari. Dengan adanya asuransi kita akan merasa lebih tenang karena terproteksi dari segi kesehatan, dan kesejahteraan finansial pun gak terganggu.
 
Dengan menyadari pentingnya menjaga kesehatan finansial, yuk mulai ubah money habit yang bisa membuat kita jadi boros! Nikmati prosesnya sehingga kelak perubahan-perubahan yang kita lakukan itu bisa jadi habit baru.

 

REFERENSI
 
CNBC. 3 Habits That Actually Cause You to Spend More Money. [Diakses pada 21 Februari 2024]

Anda mungkin juga tertarik dengan