rekreasi-di-rumah

Publication Article
true
Article Image
/content/dam/id/gojek/bds/alliswell/images/image-detail-article-5.jpg
Publish Date
2022-08-12 13:50
tags
aia-id-bds:plan-well
article title
Financial Plan 101: Rekreasi di Rumah Sesuai Budget
article description detail

Beli game console terbaru hingga belanja online mungkin bisa menjadi suatu hal yang kita lakukan untuk rekreasi di rumah dan menjauh sejenak dari rutinitas kehidupan hkegiatan di rumahmu tidak hanya dihabiskan untuk bekerja, tetapi juga bisa untuk memanjakan diri sejenak, agar sisi produktivitasmu menjadi lebih stabil.

Apalagi untuk kamu yang kerjanya masih menggunakan sistem  atau bahkan sudah full WFH. Memang kamu jadi lebih menghemat pengeluaran untuk ongkos dan waktu yang dulu dipakai untuk pergi ke kantor. Tapi setiap harinya, kamu jadi harus menyeimbangkan antara kerjaan dan kesibukan di rumah. 

Setelah dua tahun lebih kita #DiRumahAja, riset menunjukkan bahwa WFH membawa dampak tersendiri bagi kesehatan, baik itu kesehatan fisik maupun mental. Selain waktu istirahat dan kerja yang tercampur nggak karuan, hal yang juga sering dikeluhkan orang-orang yang bekerja di rumah adalah kurangnya interaksi dengan kolega dan deadline yang kian menumpuk setiap hari. Keluhan-keluhan inilah yang dapat berujung ke fenomena burnoutalias merasa lelah secara emosional, psikis dan mental karena stres yang berkepanjangan. Apabila tidak segera ditangani maka burnout bisa  dapat menjadi pencetus depresi gangguan kesehatan fisik maupun mental, " tutur dr. Monika Joy Reverger Sp.KJ., melalui edukasi bincang sehat pada kanal live Instagram, Jum'at (15/10/2021) dari Bali.

Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dan terhindar dari efek burnout di masa pandemi adalah rekreasi. KBBI mendefinisikan rekreasi sebagai “penyegaran kembali badan dan pikiran; sesuatu yang menggembirakan hati dan menyegarkan seperti hiburan.” 

Dari definisinya terlihat bahwa kegiatan rekreasi tidak selalu memerlukan kamu untuk pergi keluar rumah. Seperti belanja online, berolahraga, belajar menu baru dan bermain game bersama keluarga pun termasuk contoh-contoh yang bisa kamu lakukan untuk rekreasi di rumah, menyegarkan pikiran dan meningkatkan produktivitasmu.

Rekreasi itu baik untuk kesehatan dan dapat meningkatkan produktivitas juga loh!

Terkadang kamu memiliki begitu banyak pekerjaan yang harus segera diselesaikan jadwal yang padat. Karena waktumu dalam sehari hanya 24 jam, kadang solusi yang kamu pilih adalah untuk ‘memangkas’ waktu luang kamu. Waktu menonton, berolahraga, istirahat dan waktu bersama keluargalah yang akhirnya dikorbankan untuk bisa mengerjakan workload yang lebih banyak. Padahal faktanya, menyempatkan waktu untuk rekreasi di rumah justru berdampak positif kepada produktivitas kamu. 

Nggak percaya? Berbagai penelitian telah membuktikan kalau jam kerja yang terlalu panjang dan beban kerja yang berlebihan buruk terhadap produktivitas dan juga kesehatan. Jam kerja yang panjang berkaitan erat dengan Health-related Productivity Loss (HRPL), di mana hilangnya produktivitas karena kesehatan karyawan cenderung menurun seiring dengan bertambahnya tekanan yang mereka hadapi, menurut sebuah riset yang meneliti produktivitas 4 ribu pegawai Korea pada 2020 . Selain itu jam kerja yang terlalu panjang juga dapat meningkatkan stres dan mengganggu kesehatan mentalmu. Maka dari itu rekreasi di rumah, atau waktu untuk beristirahat sejenak sangat diperlukan untuk kesehatan fisik dan mental mu.

Coba tengok gerakan baru yang mulai diadopsi oleh berbagai negara di Eropa bernama 4-Day Workweek, yang memungkinkan karyawan untuk memiliki waktu rekreasi lebih banyak hanya dengan bekerja 4 hari saja dalam seminggu. Hal ini disebabkan karena melakukan rekreasi dapat mengurangi bahkan mengelola tingkat stres dan meningkatkan mood kamu ketika sedang menghadapi deadline yang terlalu banyak. Selain itu, kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah juga akan meningkat.

Banyak juga penelitian yang menemukan bahwa kegiatan rekreasi berkaitan erat dengan gaya hidup yang lebih sehat. Apalagi kalau kamu memilih untuk meluangkan waktu di tengah-tengah kesibukan dengan berolahraga

Apapun caramu untuk rekreasi di rumah, mengalokasikan waktu khusus untuk metime atau family-time dapat membantu meningkatkan kesehatan dan produktivitas kamu. Tapi, jangan sampai kamu lupa untuk mempertimbangkan kesehatan dompet kamu juga ya! 

Jangan BM! (Banyak Mau) 

Fenomena overspending dan overconsumption meningkat pesat selama pandemi, terutama bagi mereka yang setiap harinya bekerja dari rumah. Sebuah survei yang meneliti 1.100 karyawan tentang pengeluaran mereka selama pandemi menemukan bahwa 63% responden mengakui kalau mereka memiliki kebiasaan overspending baru selama WFH.

48.3% dari mereka mengaku bahwa mereka membutuhkan sesi ‘terapi’ keuangan selama bekerja dari rumah, dengan 58.3% pengeluaran mereka lari ke makanan ringan dan pesan antar, 56.5% untuk kebutuhan belanja bulanan dan 38.4% untuk hiburan baru di rumah. 

Kalau kamu bingung darimana harus memulai merencanakan budget rekreasi kamu, kamu bisa menyontek rasio budgeting 50/30/20 yang dipopulerkan oleh Elizabeth Warren, seorang senator Amerika Serikat melalui bukunya “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan”. 

Rasio ini merupakan inisiatif sederhana agar kamu tetap bisa memiliki porsi untuk memenuhi keinginan kamu, menabung dan berinvestasi di luar pengeluaran utama kamu setiap bulannya. Dengan begitu, kamu bisa menghindari pengeluaran-pengeluaran yang sifatnya tidak penting dan tetap merencanakan masa depanmu. 

Mengingat kembali rasio ini, alokasi 30% dari pendapatan bulanan adalah porsi yang pas untuk memenuhi keinginan-keinginan kamu, terutama yang tujuannya untuk rekreasi atau sekedar nyenengin diri. Salah satu contohnya tidak lain dari iseng pesen makanan yang lagi trending hingga impulsi beli dekorasi karena keseringan liat barangnya di FYP media sosial. Pengeluaran yang sifatnya major dan hanya terjadi sesekali seperti liburan, upgrade gadget ketika punyamu sekarang masih sehat sejahtera juga masuk ke kategori ini. 

Nah, kalau keinginan-keinginan kamu sudah melewati alokasi 30% dari seluruh budget kamu dalam satu bulan, cepat atau lambat kesehatan dan perencanaan finansialmu akan terpengaruh secara keseluruhan. Yuk cek tips di bawah ini agar kamu bisa rekreasi di rumah di tengah kesibukan dan tetap memiliki perencanaan finansial yang matang!

Lakukan riset terlebih dahulu 

Dari semua kegiatan rekreasi di rumah yang bisa dilakukan, kamu harus bisa membuat alokasi budget yang kamu sisihkan setiap bulannya sepadan dengan apa yang kamu pilih. Itu tandanya kamu perlu yakin kalau kegiatan rekreasi yang kamu pilih itu memang betul-betul akan membawa value tersendiri balik ke diri kamu atau keluarga kamu. 

Jangan sampai kegiatan yang kamu pilih itu hanya semata-mata ngikutin hype sesaat dan nggak akan kamu lakuin lagi beberapa bulan ke depan. Misalnya seperti beli gadget terbaru yang sebenarnya nggak perlu-perlu amat, tapi kebetulan lagi menjadi tren karena baru launch. Kalau dipikir-pikir, sayang banget kan kalau kamu waktu itu ikutan beli game console dan saat ini seringkali ditinggalin nganggur begitu saja? 

Atau contoh kecil deh, seperti beli baju di salah satu online marketplace tapi asal masukin ke keranjang aja dan nggak nanyain measurement asli bajunya ke penjual terlebih dahulu. Yang berujung ke bajunya nggak bisa kamu pakai. 

Hal-hal seperti ini dapat berujung ke salah beli, mubazir dan pastinya menyesal di kemudian hari. Untuk menghindari ini, kamu tetap harus menjadi smart buyer dengan melakukan riset terlebih dahulu tentang barang yang ingin kamu beli sebelum melakukan transaksi. Jadi jangan lupa baca deskripsi barang sungkan chat penjual untuk bertanya-tanya! Dan pastinya, jangan cuma ikut-ikutan tren aja ya! 

Jangan takut! Switch things up a bit

Menggunakan rasio 50/30/20 untuk mengatur pengeluaran bulanan bukan berarti membatasi seluruh pendapatan kamu sampai kamu tidak bisa menikmati hasil kerja keras kamu. Rasio ini mengajak kamu untuk lebih mengenali pengeluaran kamu dan bertanggung jawab dengan alokasi budget kamu setiap bulannya. 

Kamu tidak selalu harus terpaku dengan pengeluaran yang sama setiap bulannya. Justru salah satu manfaat yang kamu bisa dapatkan langsung dari rasio ini adalah kamu bebas mengganti-ganti pengeluaran kamu setiap bulannya. Asalkan kamu tidak melebihi persentase alokasi 30% kamu di awal. 

Contohnya kamu bisa memilih untuk berhenti langganan tv kabel dan menggantinya dengan over-the-top content platform subscription dengan jumlah tagihan yang hampir sama di akhir bulan. 

Kamu pun juga bisa berhenti berlangganan salah satu subscription atau sekedar memilih untuk mendowngrade dan mengalokasikan porsi budgetnya untuk memborong barang-barang yang belum kesampean untuk di checkout dari cart kamu. Toh, kamu tetap bisa balik lagi ke langganan awal di bulan berikutnya kan? 

Balik lagi ke poin pertama: riset terlebih dahulu agar kamu jadi tahu alternatif apa saja yang kamu bisa pilih dengan alokasi budget yang sama! 

Are you up for a challenge? 

Kalau kamu belum bisa menemukan alasan yang kuat untuk merencanakan pengeluaranmu, kamu akan menjadi tidak konsisten di tengah jalan. Bisa jadi kamu semakin nggak kuat untuk menahan godaan sekitar seperti diskon tanggal cantik, referral code teman atau notifikasi ongkir gratis setiap harinya. 

Kamu perlu mengubah perspektif kamu kalau perencanaan finansial bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah untuk menjadikan budgeting sebagai sebuah tantangan yang memotivasi kamu . Sesimpel memiliki target berapa rupiah yang  hemat setiap bulannya di luar tabungan dan menaikkan target tersebut di bulan selanjutnya. 

Kamu pun bisa komitmen untuk budgeting dan menabung untuk alasan tertentu seperti liburan atau gadget baru melalui tantangan menabung yang baru-baru ini ngetren seperti 52-week Money Challenge, Coffee Break Challenge dan tantangan menabung lainnya. 

Bahkan sebuah artikel dari Be The Budget mengatakan kamu bisa mengajak teman atau keluarga kamu untuk melakukan hal yang sama. Misalnya kamu mengajak temanmu untuk sama-sama menaklukkan challenge menabung tadi selama 3-6 bulan. Mengajak seseorang untuk melakukan hal yang sama motivasi diri, karena kamu tahu kalau kamu tidak sendirian. Dan juga, kamu dan temanmu bisa sama-sama saling mengoreksi apa saja yang sekiranya masih bisa lebih baik lagi dari perencanaan finansial yang sekarang kalian sedang jalani. 

Jadi nggak bingung lagi  bagaimana cara agar tetap bisa memiliki kesehatan finansial dan memiliki kegiatan rekreasi di rumah di tengah kesibukan WFH Karena konsistensi adalah segalanya, kamu pun bebas mengatur budget kamu sesuai dengan keinginan dan kemampuan asalkan kamu tetap menjalankan perencanaan keuangan yang rutin. 

Selain dengan tips budgeting di atas, kamu juga bisa melakukan financial plan AIA. Dengan berbagai produk yang dapat melindungi kamu dari berbagai , kamu bisa merencanakan masa dengan yang lebih baik.

Menjalani hidup sehat kini sangat mudah, karena dengan #AllisWell segalanya pasti jadi lebih baik. Yuk, mulai atur keuanganmu untuk hal-hal yang lebih positif dan untuk kesehatanmu, seperti aktivitas rekreasi di rumah dan kebutuhan lainnya. Jangan lupa untuk bebaskan dirimu dari  dalam beraktivitas dirumah dengan produk WFH dari AIA. Dapatkan perlindungan lebih setiap aktivitasmu di dalam rumah. Yuk daftarkan dirimu sekarang dan maksimalkan kegiatan dirumah tanpa!