PROTEKSI JIWA
Protection untuk beragam gaya hidup Anda dan keluarga
{{title}}
{{label}}Oleh: Tim Medix,
Apa saja indikator kecil dari penyakit yang terus bertambah banyak penderitanya tetapi sering tidak terdiagnosis ini? Apa pula yang dapat Anda lakukan untuk memeranginya?
Di masa India kuno, tabib Ayurveda menguji diabetes dengan meminta pasien untuk buang air kecil di tanah lalu mengamati apakah semut datang mengerubungi. Jika ya, mereka menyebutnya penyakit Madhumeha, atau air kencing madu.
Itu adalah nama yang tepat untuk penyakit yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah. Dalam abad-abad berikutnya, dokter telah mengubah alat diagnostik mereka menjadi tes darah dan urin berbasis laboratorium.
Fakta yang menyedihkan adalah bahwa Diabetes Tipe 2 merupakan penyakit yang lebih mudah dicegah dibandingkan dengan Tipe 1, meskipun faktor genetika sama-sama berperan untuk kedua tipe ini. Ini menjadi masalah di banyak negara saat skala pendapatan meningkat namun kebiasaan makan, bekerja, dan rendahnya kesadaran tentang kebugaran menjadi kebiasaan hidup.
Federasi Diabetes Internasional (IDF) menghitung bahwa tingkat diabetes global telah melonjak dari 151 juta penderita pada tahun 2000 menjadi 463 juta pada tahun 2019. Sekitar 90% dari jumlah tersebut menderita Diabetes Tipe 2 dan episentrumnya adalah Asia.
China dan India adalah negara yang paling terkena dampak dalam kasus keseluruhan. Tetapi mereka dikalahkan oleh Malaysia dalam hal prevalensi: 18,3% orang dewasa dibandingkan dengan 10,4% di India dan 11,2% di Cina.
Salah satu masalah terbesar adalah separuh dari penderitanya tidak menyadari bahwa mereka memiliki kondisi kronis, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit yang mengancam jiwa seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke jika tidak ditangani. Namun Diabetes Tipe 2 dapat dicegah, atau dibalik dengan mengaplikasikan perubahan gaya hidup yang sangat sederhana.
Namun pertama-tama, penting untuk memahami bagaimana diabetes ini berkembang. Saat kita makan makanan, pankreas melepaskan hormon yang disebut insulin, yang membantu memindahkan gula dari aliran darah ke sel yang dimetabolisme sebagai sumber energi.
Masalah muncul ketika pankreas tidak dapat memproduksi cukup insulin, atau tubuh kita tidak dapat menggunakannya dengan baik. Ini menyebabkan penumpukan kadar gula dalam darah: hiperglikemia.
Berikut adalah daftar tanda peringatan yang harus diwaspadai, ditambah beberapa tip agar Anda tak perlu ke dokter. Pertimbangkan juga untuk berinvestasi dalam alat pemantau gula darah sehingga Anda dapat memeriksa kadar Anda sendiri secara teratur.
Sumber : https://www.medix-global.com/ind/content/blog/view/?ContentID=3029