PROTEKSI JIWA
Protection untuk beragam gaya hidup Anda dan keluarga
{{title}}
{{label}}Oleh: Tim Personal Medical Management
Berdasarkan studi, terdapat banyak manfaat kesehatan yang dapat kita peroleh ketika kita menyempatkan tidur siang di tengah kesibukan.
Bagaimana dan kapan kita tidur merupakan dua faktor penting dalam menentukan kualitas tidur. Inilah yang memisahkan kita dari kerabat biologis terdekat manusia: primata. Durasi tidur manusia sedikit lebih cepat daripada mereka, tetapi siklus REM (Rapid Eye Movement) manusia relatif lebih lama.
Mempunyai waktu tidur yang lebih singkat membuat manusia zaman dahulu memiliki lebih kecil kemungkinan untuk diserang predator. Dengan tetap terjaga, mereka akan memiliki lebih banyak waktu untuk melakukan tugas dan mempelajari hal-hal baru. Hal ini merupakan cikal bakal evolusi manusia.
Hari ini, banyak dari manusia modern memiliki waktu tidur jauh lebih singkat sebagai upaya untuk melakukan lebih banyak aktivitas. Kita sering mengatasi kantuk di tengah hari dengan bantuan minuman berkafein, camilan manis, atau mungkin jalan kaki yang menyegarkan hingga kelas olahraga saat makan siang.
Di dunia Barat, hanya sedikit orang yang mempertimbangkan tidur siang untuk kembali menyegarkan kondisi tubuh mereka. Kembali pada tahun 1990-an psikolog sosial asal Amerika, Dr James Mass, menciptakan istilah "power nap" untuk menjelaskan manfaatnya.
Sejumlah perusahaan terkenal, seperti Google dan Facebook, memiliki pod tidur untuk staf mereka. Tetapi kenyataannya, sebagian besar dunia menganggap tidur siang sebagai sesuatu yang hanya dilakukan oleh bayi dan orang tua.
Tidur siang masih mengakar kuat dalam budaya. Di negara-negara tropis, aktivitas ini banyak ditentukan oleh matahari: bangun pagi untuk melakukan aktivitas sebelum menjadi terlalu panas lalu kembali beristirahat di tengah hari ketika matahari sedang terik-teriknya.
Di Jepang, tidur siang dikenal sebagai inemuri. Di Vietnam, disebut sebagai itu ngủ trưa (tidur di siang hari) dan di Cina ada pepatah terkenal: "zhongwu bu shui," yang diterjemahkan sebagai "jika tidak tidur siang, maka akan pingsan di sore hari".
Di seluruh Asia Timur, biasanya pekerja mengeluarkan tikar mereka dan tidur di bawah meja hingga satu jam setelah makan siang, tirai kantor ditarik dan lampu redup. Orang Cina juga melakukan hal ini di sekolah.
Hal serupa juga terjadi di Asia Selatan. Di Bangladesh dan sebagian India, tidur setelah makan siang disebut sebagai bhaat-ghoom. Bagi umat Islam, ini dikenal sebagai Qaylulah.
Praktisi Ayurveda menyebutnya vamkukshi, atau tidur di sisi kiri. Beberapa manfaat kesehatan dikatakan termasuk: pencernaan yang lebih baik, peningkatan fungsi hati dan ginjal, hingga mengurangi tekanan pada jantung.
Tidur siang juga direkomendasikan dalam teks medis pertama di dunia, Huangdi Neijing (Kanon Kaisar Kuning), yang ditulis 2.000 tahun silam. Teks tersebut mengatakan bahwa wu (makan siang dan tidur siang) harus berlangsung antara jam 11 pagi dan 1 siang (berdasarkan waktu bangun jam 5 pagi)'.
Teks tersebut membentuk dasar untuk Pengobatan Tradisional Cina (TCM), yang memecah hari menjadi 12 meridian, masing-masing sesuai dengan berbagai bagian tubuh yang aktif dalam blok dua jam. Meridian paru-paru, yang bertanggung jawab untuk menggerakkan qi (energi) ke seluruh tubuh, paling lemah pada 'jam wu'.
Ini juga merupakan waktu ketika tubuh bergerak dari keadaan yang ke yin. Transisi ini merupakan waktu penting untuk beristirahat dan mempertahankan harmoni.
Di dunia Barat, jam tubuh 24 jam beroperasi pada siklus yang dikenal sebagai ritme sirkadian. Semua orang tahu bahwa menjaganya tetap seimbang penting untuk kesehatan jangka panjang. Tetapi, sayangnya kini terlalu mudah untuk membiarkan kehidupan modern kita yang sibuk didahulukan.
Ada banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan mengapa tidur siang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi kita. Berikut adalah beberapa yang utama:
1. Meningkatkan kewaspadaan
Sebuah studi terkenal oleh badan antariksa AS, NASA, menemukan bahwa pilot yang melakukan tidur siang dapat meningkatkan kewaspadaan mereka hingga setengah kemampuannya.
2. Merangsang kreativitas
Pada 2012, ilmuwan dari Universitas Georgetown mempelajari bagaimana belahan otak kanan tetap aktif saat tidur siang. Mereka menyimpulkan bahwa otak berada dalam mode rumah tangga, mengklasifikasikan informasi dan mengkonsolidasikan ingatan.
Karena sisi kanan otak dikaitkan dengan kreativitas, proses pembersihan ini membebaskan pikiran untuk menghasilkan ide-ide baru.
3. Meningkatkan kinerja
Temuan lain dari studi NASA 1995 adalah peningkatan kinerja sepertiga pasca tidur siang.
Sebuah studi oleh University of Dusseldorf juga menyimpulkan bahwa kita mulai memproses ingatan saat kita tertidur. Setelah catnap enam menit, peserta studi memiliki ingatan kata yang lebih baik daripada mereka yang tidak melakukan tidur siang.
4. Menjaga kesehatan
Sejumlah studi klinis menunjukkan bahwa tidur siang memiliki segala macam manfaat kesehatan dari memperkuat sistem kekebalan tubuh dan menurunkan tekanan darah, hingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
5. Mengangkat suasana hati
Tidur merupakan salah satu off-switch terbaik alami untuk menghilangkan stres dan mematahkan pola pikir negatif.
Jadi apa cara terbaik untuk tidur siang?
Temukan ruang yang tenang, redupkan lampu, dan blokir cahaya alami. Cobalah untuk berbaring karena dibutuhkan 50% lebih lama untuk tertidur dalam posisi tegak.
Cobalah untuk tertidur selama 10 hingga 20 menit sebelum tubuh mencapai tahap ketiga tidur nyenyak. Setel alarm di ponsel Anda.
Sumber : https://bit.ly/3mV15x4