PROTEKSI JIWA
Protection untuk beragam gaya hidup Anda dan keluarga
{{title}}
{{label}}Oleh: Tim Personal Medical Management
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa mendapatkan cukup cairan setiap hari dapat membantu mencegah penyakit kronis dan memperlambatpenuaan biologis.
Apakah Anda minum air sebanyak enam sampai delapan gelas per hari? Sebagai pembaca Medix regular yang tertarik pada kesehatan, maka jawabannya mungkin ya.
Tetapi, bagi lebih dari setengah populasi dunia, kenyataannya tidak. Berdasarkan data, pria dan orang tualah yang paling banyak tidak minum air dengan cukup: hal ini berkaitan dengan perubahan fisiologis, yang membuat kita kurang sadar bahwa kita mengalami dehidrasi, seiring bertambahnya usia.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurangnya konsumsi cairan dalam waktu lama dapat mempercepat penuaan biologis. Januari ini, penelitian yang diterbitkan di Lancet menghubungkan konsentrasi natrium serum dalam darah yang lebih tinggi dengan kemungkinan lebih besar untuk mengalami kondisi kronis dan meninggal lebih muda.
Kadar natrium serum yang tinggi dapat menjadi gejala dari kondisi lain seperti gangguan kelenjar adrenal. Tetapi, penyebab yang paling umum adalah dehidrasi.
Penelitian Lancet, yang dipimpin oleh Laboratory of Cardiovascular Regenerative Medicine di America's National Heart, Lung and Blood Institute, menjangkau 11.255 orang yang telah mengambil bagian dalam Atherosclerosis Risk in Communities Study. Peserta diobservasi selama periode 25 tahun sejak usia paruh baya dan seterusnya.
Para peneliti menghitung bahwa individu dengan natrium serum berkisar di atas 42 milimol per liter (mmol/L) 39% lebih mungkin mengembangkan penyakit kronis seperti fibrilasi atrium, penyakit paru-paru kronis, demensia, diabetes, gagal jantung, dan stroke.
Mereka juga menyimpulkan bahwa orang-orang yang memiliki kadar natrium serum di bagian atas kisaran normal (135-146 mmol/l) ketika memasuki usia setengah baya menua secara biologis lebih cepat daripada mereka yang memiliki angka rendah.
Penelitian ini bermanfaat bagi dokter dengan biomarker baru untuk membantu mengidentifikasi orang-orang yang berisiko dan memberikan saran perubahan gaya hidup sebagai bagian dari pencegahan.
Namun, penting untuk diingat bahwa jumlah cairan yang kita butuhkan setiap hari bervariasi sesuai dengan sejumlah faktor, termasuk seberapa panas iklim di sekitar kita dan berapa banyak olahraga yang telah kita lakukan. Misalnya, Komite Olimpiade Internasional merekomendasikan 1,2 hingga 1,5 liter cairan per kilogram berat badan yang hilang selama latihan.
Makanan juga dapat menyediakan sumber cairan penting terutama yang kaya air seperti mentimun, seledri, tomat, melon, dan buah beri.
Akan tetapi, mengkonsumi air dalam jumlah berlebih juga tidak sehat: penelitian Lancet menemukan bahwa individu dengan kadar natrium serum dalam kisaran 135 hingga 136 juga memiliki peningkatan risiko kematian.
Mengapa hidrasi begitu penting?
Kita semua tahu bahwa kita dapat bertahan hidup lebih lama tanpa makanan (hingga dua bulan) daripada yang kita bisa tanpa air (sekitar tiga hari). Air adalah zat yang menopang kehidupan kita pada tingkat sel.
Sekitar dua pertiga dari kandungan air manusia adalah cairan intraseluler, yang mengangkut antibodi, hormon, nutrisi, dan oksigen ke organ-organ kunci melalui sistem limfatik dan aliran darah. Ini juga membantu meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan melumasi sendi.
Rata-rata, air menyumbang sekitar 60% dari berat badan manusia. Banyak organ vital di dalam tubuh memiliki kandungan air yang tinggi: sekitar 73% untuk otak dan jantung kita, ditambah 79% untuk ginjal kita.
Yang terakhir adalah sumber utama kehilangan air setiap hari. Rata-rata manusia dapat mengeluarkan cairan hingga 2 liter per hari. Keringat menyumbang sekitar 450 ml, sementara paru-paru kita mengeluarkan 250 hingga 600 ml melalui napas kita dan feses berkisar 100 hingga 200 ml.
Apabila kita tidak minum cukup air, maka dapat memanifestasikan sejumlah gejala jangka pendek dan jangka panjang, seperti:
Satu kelompok, yang perlu tetap waspada terhadap hidrasi yang memadai, adalah lansia. Penelitian yang dilakukan University of Ottawa menyoroti bagaimana kita menjadi kurang sadar bahwa kita membutuhkan cairan seiring bertambahnya usia karena pusat haus di hipotalamus kita menjadi kurang aktif.
Sumber : https://bit.ly/3Bgrl9G