PROTEKSI JIWA
Protection untuk beragam gaya hidup Anda dan keluarga
{{title}}
{{label}}Oleh: Tim Personal Medical Management
Jika anda merasakan nyeri pada bagian dada, tetapi rasa sakitnya terletak di tempat lain, mungkin ini adalah penyebabnya.
Nyeri dada adalah salah satu alasan paling umum untuk kunjungan Rumah Sakit darurat.
Hal ini memang tepat untuk dilakukan, karena dengan berkunjung ke Rumah Sakit, Anda akan dengan cepat menjalankan beragam tes untuk mendapatkan diagnosa yang tepat. Mereka kemudian akan memutuskan apakah elektrokardiogram diperlukan untuk memeriksa aktivitas listrik, atau tes darah untuk memeriksa protein yang dilepaskan selama serangan jantung.
Akan tetapi, nyeri dada tidak selalu berarti serius dan tidak selalu berhubungan dengan jantung. Berikut lima penyebab lain yang sering menyebabkan rasa sakit di dada.
1. Mulas
Meskipun Anda merasakan seolah-olah jantung terbakar, mungkin itu disebabkan oleh kerongkongan Anda yang memiliki refluks asam.
Pengobatan Tiongkok memiliki istilah pada penyakit tersebut yang dikenal sebagai ‘rebellious qi’ – energi vital yang hilang. Ini terjadi ketika isi makanan terakhir kita mengalir kembali melalui saluran yang menghubungkan perut kita ke kerongkongan.
Hal ini menyebabkan sensasi terbakar karena kerongkongan tidak memiliki lapisan pelindung yang sama seperti yang dimiliki organ lambung. Asam lambung merupakan asam yang sangat kuat hamper setara dengan asam baterai.
Gejala refluks asam yang dikenal sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD), mirip dengan masalah jantung karena keduanya terletak berdekatan satu sama lain dan berbagi jaringan saraf yang sama.
Beberapa ciri yang membedakan GERD antara lain: terdapat rasa asam atau pahit pada mulut, sesak napas yang tidak separah serangan jantung, dan gejalanya timbul sesaat setelah makan.
Dokter sering menyarankan antasida untuk menetralkan makanan di dalam lambung, inhibitor pompa proton (PPI) untuk mengurangi produksi asam, atau perubahan gaya hidup seperti mengurangi makanan pedas.
Selain itu, terdapat alternatif obat tradisional, seperti soda kue dan air, atau sari cuka apel dan air untuk menetralkan asam lambung.
Dalam Pengobatan Tradisional Cina (TCM), praktisi sering menyarankan rhubarb untuk memandu ‘qi’ kembali ke perut, jahe untuk mual dan ginseng untuk memperkuat organ pencernaan.
2. Aktivitas fisik
Kita sering menganggap nyeri dada yang mendadak muncul dan terasa tajam sebagai tanda serangan jantung. Namun, jika Anda baru saja mengangkat benda berat, atau tidak melakukan pemanasan sebelum berolahraga, maka Anda mungkin telah menarik otot sehingga menyebabkan nyeri bagian dada.
Bentuk paling umum dari jenis nyeri ini disebut sebagai ketegangan otot interkostal. Ini mempengaruhi otot-otot yang terletak di antara tulang rusuk yang berfungsi untuk berkembang dan berkontraksi.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah Anda telah menarik otot seperti itu adalah dengan menekan dinding dada Anda. Jika terasa lebih menyakitkan, maka kemungkinan besar Anda mengalami ketegangan otot. Batuk juga pada umumnya akan membuat rasa nyeri memburuk.
Perawatan klasik melibatkan kompres es untuk mengurangi peradangan (untuk hari pertama atau lebih), diikuti dengan terapi panas seperti mandi air panas, atau bantal pemanas untuk meningkatkan sirkulasi darah dan perbaikan jaringan.
Obat nyeri antiinflamasi yang dijual bebas seperti ibuprofen juga dapat membantu. Penting juga untuk beristirahat selama beberapa hari.
3. Pankreatitis
Organ yang melepaskan enzim untuk membantu kita mencerna makanan terletak tepat di belakang perut. Tetapi jika meradang, rasa sakitnya dapat dengan cepat menjalar ke dada dan punggung.
Pankreatitis akut memerlukan kunjungan segera ke Rumah Sakit karena dapat mengakibatkan kegagalan organ yang mengancam jiwa. Tanda-tanda yang harus diwaspadai antara lain seperti rasa sakit yang muncul tak lama setelah makan dan menjadi lebih buruk ketika berbaring, tetapi lebih baik ketika mencondongkan tubuh ke depan.
Perawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini antara lain seperti penggunaan antibiotik, cairan intravena dan diet rendah lemak, atau puasa untuk memberikan pankreas waktu untuk pulih.
4. Perikarditis
Jika Anda mengalami Perikarditis, maka Anda akan merasakan gejala yang mirip dengan sakit jantung. Tetapi mungkin hanya terdampak pada kantung pelindung jantung yang mengalami iritasi atau peradangan.
Salah satu penyebab paling umum adalah infeksi: bakteri, jamur atau lebih sering, virus. Kebanyakan kasus ringan hanya membutuhkan istirahat, atau obat penghilang rasa sakit anti-inflamasi seperti ibuprofen.
Namun, diagnosis dini dapat mengurangi risiko komplikasi jangka panjang.
5. Panic Attack (Serangan Panik)
Salah satu aspek terburuk dari menderita kecemasan adalah mengalami panic attack, yang bisa datang kapan saja dan memiliki gejala serupa serangan jantung.
Salah satu perbedaan antara keduanya adalah serangan panik memberikan rasa nyeri dada yang tajam dan menusuk. Kesemutan, berkeringat, dan sensasi berdebar kencang juga biasa terjadi.
Tetapi salah satu cara terbaik untuk meredakan serangan panik adalah dengan bersikap tenang, menutup mata, lalu bernapaslah secara perlahan. Seorang dokter juga dapat merekomendasikan terapis untuk membantu membuka dan mengobati penyebab utama dari Panic Attack.
Sumber : https://bit.ly/3fCtPYg