PROTEKSI JIWA
Protection untuk beragam gaya hidup Anda dan keluarga
{{title}}
{{label}}Oleh: Tim Personal Medical Management
Suasana alam memberikan manfaat peningkatan suasana hati dan tingkat aktivitas fisik yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita. Ini juga memungkinkan peningkatan jumlah bakteri baik yang berada dalam saluran pencernaan.
Berapa banyak waktu yang telah Anda habiskan untuk menatap layar? Dan jika Anda memiliki anak, berapa banyak waktu yang telah mereka habiskan di depan layar dibanding bermain di luar atau di taman?
Saat ini, semakin banyak orang menjadi kurang dekat dengan alam yang disebabkan oleh tingkat kesibukan yang tinggi. Seperti yang kita tahu, alam sekitar memiliki segudang manfaat yang dapat meningkatkan energi dan pikiran sehingga kita dapat menjadi lebih fokus. Data menunjukkan bahwa alam memiliki lebih banyak dampak positif pada kesehatan: bahkan lebih jauh dan lebih luas daripada yang kita sadari.
Dari hasil penelitian, telah diketahui bahwa mekanisme yang digunakan tanaman dan pohon untuk mempertahankan diri dari patogen dan virus, memiliki mekanisme yang mirip pada sistem kekebalan di dalam tubuh. Dengan membuat kontak langsung dengan alam, ini akan membantu sistem kekebalan tubuh kita untuk mengenali apa yang menjadi ancaman dan mana yang tidak.
Tempat-tempat di alam juga penuh dengan kehidupan mahluk hidup lain. Jika kita berinteraksi dengan mikroba sekitar, mereka akan secara selaras mendukung kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang melalui berbagai cara.
Di awal abad 19, dokter menyadari bahwa dengan berada di alam kita dapat merasakan perasaan rileks tanpa benar-benar mengetahui alasannya. Kota-kota dengan fasilitas spa banyak bermunculan di seluruh Eropa. Di Jerman, terapi Kniepp menjadi sangat populer melalui lima prinsip penyembuhan, yaitu air, tanaman, nutrisi, olahraga dan keseimbangan.
Kemudian pada abad 20, negara-negara Asia Timur seperti Jepang dan Korea Selatan mulai aktif mempromosikan terapi alam. Mereka memimpin penelitian sains bagaimana alam dapat mendukung kesehatan pada manusia.
Terlebih lagi, pada akhir 1970-an, pemerintah Jepang menjadi semakin khawatir tentang karoshi (kematian yang diakibatkan oleh kelelahan bekerja) dan lonjakan penderita autoimun yang disebabkan oleh rumah dan lingkungan kerja yang terlalu steril. Shinrin yoku (pemandian hutan) diperkenalkan sebagai kebijakan pemerintah pada tahun 1982.
Dengan pengalaman negara Jepang, pemerintahan di negara lain akhirnya menerapkan beberapa kebijakan, terutama di akhir 1990-an ketika dokter di seluruh Australia, Asia dan AS mulai menawarkan "resep taman" kepada pasien mereka. Tren ini semakin berkembang terutama setelah pandemi COVID-19.
Tersebar di udara
Qing Li, dari Nippon Medical School (NMC) Jepang, merupakan pelopor terkemuka dunia dalam keyakinan bahwa tanaman bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh manusia. Salah satu fokus penelitian adalah peran phytoncides.
Nama ini berasal dari kata Yunani kuno phyto (tanaman) dan cide (untuk membunuh). Phytoncides adalah senyawa organik volatil biogenik (VOC), atau minyak atsiri, yang dipancarkan tanaman dan pohon untuk menangkal iritasi dan predator. Satu sub-tipe tertentu yang disebut terpenes, bertanggung jawab pada tanaman yang berbau.
Hutan adalah penghasil emisi BVOC terbesar di dunia. Jika kita menghirup senyawa-senyawa ini saat berjalan, secara tidak langsung ini akan meningkatkan tingkat pembunuh alami (sel NK) di sistem kekebalan tubuh kita. Ini adalah jenis sel darah putih yang berperan dalam menghancurkan sel-sel abnormal.
Penelitian oleh Konkuk University di Korea Selatan juga menunjukkan bagaimana paparan terpenes melindungi orang dari kanker. Contohnya seperti d-limonene, yang berbau lemon, dapat menginduksi apoptosis (penghancuran sel kanker).
Food for the soul
Saat ini, kita memiliki pemahaman ilmiah yang jauh lebih baik mengenai alam. Tiga dekade lalu, dua psikolog Amerika, Rachel dan Stephen Kaplan, menciptakan konsep teori pemulihan perhatian.
Konsentrasi yang berlebihan menyebabkan kelelahan mental. Namun, jika kita membenamkan diri di alam, otak akan terlibat dengan apa yang ada di sekitar kita dengan cara yang lebih rileks, membantu menjernihkan pikiran dan mengembalikan tingkat konsentrasi.
Dampak yang menenangkan pada sistem saraf simpatik kita, yang mengatur respons ‘berlari atau bertarung’, juga mengurangi tingkat stres hormon kortisol, menurunkan tekanan darah dan memperlambat denyut nadi. Selain merasa lebih tenang, ini membantu kita untuk dapat tidur lebih nyenyak dan mengurangi rasa sakit kronis.
Meningkatkan mikrobioma
Mikroba tanaman dapat meningkatkan kualitas fisik karena mereka bekerja dengan berbagai koloni bakteri pada kulit kita dan juga sel pencernaan. Kehidupan modern saat ini telah mengurangi keragaman mikroba, yang diakibatkan oleh lingkungan terlalu steril, makanan olahan dan antibiotik.
Hal ini mendorong berbagai masalah kesehatan seperti diabetes dan asma, hingga gangguan neurologis seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan penyakit autoimun.
Mengkonsumsi probiotik dapat mengatasi hal ini. Tetapi dalam bentuk kapsul, mereka tidak akan pernah bisa bersaing dengan kelimpahan dan variasi di alam luar.
Jadi, bagaimana cara untuk meningkatkan keterlibatan Anda dengan alam? Berikut beberapa tipsnya:
1. Berekreasi di Hutan
Tidak semua hutan memiliki kondisi yang sama. Akan tetapi lebih baik untuk tetap menghabiskan waktu di salah satunya daripada tidak sama sekali. Pohon-pohon yang berada di hutan seperti pohon cemara dapat mengeluarkan emisi phytoncide yang tinggi. Phytoncide juga dapat dihasilkan oleh golongan pohon cemara seperti pohon aras, tumbuhan runjung, pinus dan cemara, ditambah jenis pohon lain seperti pohon ek.
Qing Li dari NMC mengatakan cara terbaik untuk menjelajahi di tengah hutan adalah dengan meninggalkan ponsel Anda dan berjalan perlahan, memungkinkan semua indra Anda untuk bebas berkelana. Nikmati suara, bau, pemandangan, rasa, dan tekstur di sekitar kita.
Rasakan kulit pohon dan ambil mikroba bermanfaat yang hidup di atasnya. Hiruplah aroma pohon-pohon segar di sekitar.
Biarkan pikiran Anda melepaskan penat dan tubuh Anda melambat. Jangan terburu-buru melalui hutan dan mengkhawatirkan hal lain seperti pekerjaan Anda.
2. Berdirilah di Dekat Air Terjun atau Aliran Sungai yang Mengalir
Pemandangan ini memberi energi dengan berbagai cara. Air yang mengalir deras menghasilkan atom oksigen yang disebut ion negatif. Semakin banyak ion bermuatan di udara, semakin besar manfaatnya.
Berdasarkan studi Paracelsus Medical University di Salzburg Austria, terdapat peningkatan fungsi paru-paru pada anak-anak yang menderita asma alergi ketika berada di tengah aliran.
Para peneliti juga mendeteksi perubahan dalam pelepasan protein tertentu oleh sistem kekebalan tubuh yang dikenal sebagai sitokin, dimana protein pro-inflamasi , seperti interleukin-5 (IL-5), turun, sementara pada anti-inflamasi, seperti IL-10, naik.
3. Lepaskan Sepatu dan Kaus Kaki Anda Saat Berjalan di Alam
Ketika kita memikirkan nutrisi, biasanya kita berpikir tentang apa yang kita masukkan ke dalam mulut kita. Namun, hasil peneltian terbaru menunjukkan bahwa kaki kita dapat memelihara kita juga melalui pembumian, atau earthing.
Kontak langsung dengan permukaan planet menghubungkan kita ke elektronnya (muatan listrik). Ini membantu menetralkan radikal bebas di dalam tubuh
Sebuah studi tahun 2017 oleh Pennsylvania State University Children's Hospital Neonatal Intensive Care Unit di AS mengungkapkan manfaat bagi bayi prematur. Setelah patch pembumian melekat pada kulit mereka, bayi-bayi itu mencatat peningkatan yang signifikan dalam sistem saraf otonom mereka, yang mengatur fungsi-fungsi tertentu seperti tekanan darah dan pernapasan.
Hal yang sama berlaku untuk orang dewasa mengingat dampak radikal bebas terhadap peradangan dan penuaan. Tetapi jika Anda tidak dapat berjalan tanpa alas kaki di luar ruangan, pilihan lain adalah dengan meletakkan tikar tanah di bawah kaki Anda sambil duduk di depan komputer.
4. Biarkan Anak-Anak Bermain di Tanah
Lingkungan alam menjadi salah satu manfaat kesehatan saat anak kecil berkembang. Banyak sistem pendidikan telah menanggapi kurangnya permainan di luar ruangan dengan mengatur forest camp dan hari-hari di sekolah sebagai gantinya.
Berlarian di luar membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik seperti keseimbangan dan koordinasi. Berguling-guling di tanah juga berarti mereka mengambil segala macam mikroba yang bermanfaat.
Institut Sumber Daya Alam di Finlandia melakukan percobaan dengan dua set 75 anak yang dikirim ke luar untuk bermain selama 50 menit setiap hari. Satu kelompok bermain di taman kerikil dan yang lainnya memiliki taman yang ditanami semak dan lumut yang berbeda.
Kedua kelompok diberi makanan yang sama selama masa studi. Dalam waktu satu bulan, kelompok yang bermain di tengah vegetasi memiliki sepertiga tingkat mikroba yang lebih tinggi pada kulit mereka.
Mereka juga memiliki mikroba yang lebih beragam dalam pencernaan mereka dan peningkatan kadar penanda anti-inflamasi seperti IL-10.
5. Membuat Tanaman Vertikal di Lingkungan Kerja
Banyak perkantoran memiliki tanaman pot untuk meningkatkan kadar oksigen. Salah satu tren baru, yang dipelopori di Finlandia yakni tanaman vertikal atau ‘green wall’.
Tanaman ini dapat mensirkulasi udara sekitar melalui akar tanaman, yang memungkinkan mikroba tanaman memecah polutan di udara.
Sebuah penelitian, yang dilakukan oleh University of Helsinki menemukan bahwa setelah 28 hari, orang yang bekerja di dalam kantor yang memiliki tanaman vertikal memiliki tingkat bakteri baik seperti lactobacillus dan gammaproteobacteria. Bakteri-bakteri ini memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan kulit.
Dengan penjelasan di atas, maka sangat jelas; interaksi dengan alam secara langsung dapat meningkatkan kesehatan kita dalam jangka panjang.
Sumber : https://bit.ly/3AZPX6P