Makanan dan minuman akan sangat mempengaruhi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, kita perlu memilih menu yang tepat untuk mencegah tubuh terserang penyakit tertentu, termasuk stroke. Pastikan menu makanan setiap hari terdapat sayuran segar dan buah-buahan di dalamnya.

Batasi juga konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan garam dalam jumlah besar. Dua kandungan tersebut akan meningkatkan kolesterol jahat yang berpotensi meningkatkan peluang tubuh terkena stroke.

 

Olahraga merupakan aktivitas wajib yang harus dilakukan oleh tubuh. Lebih baiknya lagi kalau kita bisa melakukan olahraga dengan intensitas yang tepat secara teratur. Disarankan untuk melakukan 30—60 menit olahraga setiap harinya.

Pilihlah olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh. Mulai olahraga dengan intensitas ringan untuk yang belum terbiasa. Setelah beberapa waktu, tingkatkan intensitas dan durasi olahraga untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Melakukan olahraga secara rutin akan menjaga bobot tubuh tetap ideal. Selain itu, aktivitas fisik pun akan membantu menurunkan kadar kolesterol sehingga tekanan darah pun menjadi lebih normal.

 

Kebiasaan merokok diklaim bisa meningkatkan risiko untuk terkena stroke. Kandungan zat yang terdapat di dalam rokok berisiko membuat penyempitan pembuluh darah dari jantung hingga otak. Oleh karena itu, kita disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kebiasaan buruk yang satu ini.

Cara mencegah stroke selanjutnya adalah menghilangkan kebiasaan konsumsi alkohol secara berlebihan. Kandungan alkohol akan meningkatkan pembentukan gumpalan darah pada jantung. Saat gumpalan darah ini naik ke otak, gejala stroke akan mulai terasa.

 

Ada banyak kebiasaan yang membuat berat badan naik secara signifikan. Sebut saja duduk terlalu lama hingga mengonsumsi makanan dalam jumlah berlebihan. Kebiasaan ini akan berimbas pada meningkatkan risiko diabetes tipe 

 

Diabetes merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan risiko stroke. Di samping itu, pasien stroke yang memiliki kadar glukosa tinggi pun berisiko lebih tinggi mengalami kematian pasca stroke.

 

Ada satu kebiasaan baik yang sayangnya masih jarang dilakukan, yaitu melakukan pemeriksaan secara rutin. Pemeriksaan rutin ini terkait dengan tekanan darah, kadar kolesterol, hingga kadar gula. Dengan begitu, kita bisa selalu memantau kondisi tubuh secara berkala.

Pemeriksaan secara rutin ini juga bisa mengetahui gejala penyakit sejak dini. Hal ini pun membuat penanganannya bisa dilakukan lebih awal sebelum bertambah parah. Kalau memang masih dalam kondisi sehat, kita bisa terus melanjutkan pola hidup sehat setiap harinya.

Itu dia kebiasaan yang bisa menolong kita dari risiko terkena stroke. Coba buat rencana dan mengambil sebuah langkah kecil yang tepat. Nah, kalau memang pola hidup kita belum cukup baik, yuk mulai mengubahnya sedikit demi sedikit.

 

Dan juga pastikan juga untuk memiliki produk perlindungan yang meng-cover biaya pengecekan kesehatan. Produk perlindungan tersebut akan membuat hidup kita lebih nyaman dan kondisi finansial lebih terjaga.

 

 

 

 

Referensi:
Kementerian Kesehatan RI. Tips Mencegah Penyakit Stroke

Centers for Disease Control and Prevention. Prevent Stroke: What You Can Do.