Pasangan muda seringkali mengalami susah tidur di awal masa pernikahan, terlebih setelah memiliki bayi. Namun, fakta itulah yang harus Anda lakukan ketika baru memiliki anak, mau tidak mau harus mengikuti jam tidur si kecil.

Meskipun berisiko menimbulkan stress, Anda bisa mengelolanya dengan cara berikut:

Bagikan beban Anda pada pasangan: Pernikahan sama seperti teamwork. Tidak apa bagi Anda untuk membagi tugas dengan pasangan saat mengurus si kecil. Anda jadi lebih memiliki waktu untuk istirahat dan mengelola energi Anda.

Nutrisi: Mengonsumsi makanan bernutrisi dan bergizi tinggi bisa membantu Anda, terlebih ketika Anda memiliki jam tidur yang tidak teratur. Makanan yang sehat bisa meningkatkan imun tubuh Anda.

Sisihkan waktu untuk tidur siang: Anda bisa curi-curi waktu sedikit untuk tidur siang. 20 hingga 30 menit cukup, kok, untuk Anda beristirahat mengganti waktu tidur malam Anda!

Anggap Anda dan pasangan sebagai rekan satu tim. Ketika Anda berdua lelah dan tidak stabil, rentan terjadi miskomunikasi sehingga Anda dan pasangan akan saling menyalahkan satu sama lain. Hal ini akan mengakibatkan stress juga lho bagi si kecil Ingatlah jika Anda dan pasangan adalah satu kesatuan.

Diskusi dengan orang tua. Orang tua Anda telah terlebih dahulu mengalami hal seperti ini. Anda dan pasangan bisa berdiskusi kepada mereka untuk mendapatkan solusi.

Tabungan anak: Siapkan tabungan untuk keperluan anak Anda sejak awal sehingga Anda tidak perlu panik saat si kecil tumbuh besar, misalnya ketika si buah hati akan memulai pendidikannya.

Asuransi anak: selain tabungan, proteksi bagi si kecil juga penting untuk melindunginya dari berbagai risiko, misalnya risiko medis.

Asuransi untuk Anda: tidak hanya untuk si kecil, Anda juga sebaiknya menyiapkan proteksi diri dengan memiliki asuransi. Pastikan Anda dan aset yang Anda miliki terlindungi dengan baik.