PROTEKSI JIWA
Protection untuk beragam gaya hidup Anda dan keluarga
{{title}}
{{label}}Every Love Story is Beautiful, but Ours is my Favorite
Dini dan Aryo adalah sepasang kekasih yang sedang mempersiapkan pernikahan. Seperti pasangan lain pada umumnya, mereka sangat bersemangat dalam membuat rencana pesta pernikahannya. Satu hal yang menjadi pertanyaan mereka, apa yang harus mereka persiapkan untuk mewujudkan rencana-rencana setelah menikah nanti.
1. Memiliki rumah sendiri atau menyewa apartemen?
Inilah pro dan kontranya,
PRO
KONTRA
2. MEMILIKI ANAK
Persiapkan tabungan untuk menyambut kedatangan buah hati mulai dari biaya persalinan, biaya imunisasi, hingga biaya pendidikan mereka nantinya.
3. Perlindungan Optimal bagi Keluarga
Rencanakan proteksi untuk diri dan keluarga Anda serta memastikan tetap terjaganya standar dan kualitas hidup jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Lalu, bagaimana meyakinkan diri bahwa kita sudah siap untuk menikah?
(sumber: www.cbn.com)
Sering-seringlah bertanya dan berdiskusi dengan pasangan mengenai mimpinya, harapannya, ketakutannya setelah menikah menikah nanti. Tanyalah sebanyak mungkin pendapat pasangan atas segala kemungkinan yang bakal terjadi setelah menikah nanti. Jawaban dan pAndangan pasangan akan membantu untuk memutuskan apakah dia memang pasangan yang ingin Anda nikahi
Menikah adalah menggabungkan dua keluarga, jadi Anda perlu untuk mengenal dengan baik keluarga pasangan. Buatlah jadwal rutin untuk bertemu dengan keluarga, baik orang tua maupun kakak/adik pasangan Anda. Pahami apa yang mereka harapkan dari Anda sebagai calon anggota baru keluarga mereka. Pahami juga kebiasaan mereka dalam menyelesaikan sebuah konflik.
Cinta itu buta, jadi cobalah dengarkan pendapat teman mengenai pasangan Anda. Mungkin juga dia punya informasi yang Anda tidak ketahui tentang pasangan Anda, ya kan?
Jangan terjebak oleh streotype bahwa wanita/pria harus menikah sebelum umur tertentu. Take your time. Pikirkan masak-masak soal kesiapan Anda baik dari sisi emosi maupun keuangan. Ini hidup Anda, bukan mereka. Kembali ke persoalan Dini, apakah yang bisa Anda lakukan untuk meminimalkan masalah keuangan pada saat akan dan setelah menikah?
Normalnya, diperlukan waktu 2-3 tahun untuk menabung dan berinvestasi agar target dana pernikahan bisa tercapai dan tidak mengganggu keuangan setelah menikah. Besarnya tabungan pernikahan tentulah disesuaikan dengan pernikahan seperti apa yang Anda inginkan. Tidak ada salahnya membicarakan dengan pasangan bagaimana biaya akan ditanggung oleh masing-masing pihak.
Mulailah untuk memikirkan pos-pos yang akan muncul setelah Anda berkeluarga, semisal asuransi kesehatan dan pendidikan untuk anak nanti, atau biaya pada saat persalinan.
Sama seperti asuransi, Anda juga harus mulai memikirkan pos-pos untuk investasi, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Hal ini akan membantu mengatasi masalah keuangan yang mungkin akan muncul setelah Anda berkeluarga nanti. Kalau semua poin diatas sudah dilakukan, Anda udah yakin dan siap, jangan ragu untuk menikah. Embrace, it’s a facinating journey!